Liputan6.com, Jakarta – Beberapa waktu lalu, otoritas keuangan mengeluarkan kebijakan tentang pelonggaran Loan to Value (LTV), di mana kebijakan ini juga bisa dimanfaatkan oleh pengembang untuk menurunkan uang muka.
Dalam dunia properti, besaran uang muka selama ini menjadi salah satu indikator yang diperhatikan konsumen sebelum memutuskan membeli rumah.
Penurunan besaran uang muka sebagai dampak atas kebijakan pelonggaran LTV ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan industri properti, yang sampai paruh pertama 2018 belum bisa mencapai titik optimal.
Di lain sisi, konsumen makin jeli dalam menentukan pilihan dalam membeli properti, baik properti untuk ditinggali maupun sebagai instrumen investasi.
(Sebelum beli rumah, pastikan Anda sudah menyimak Review Properti dari Rumah.com)
Para pengembang kini sangat memperhitungkan berbagai faktor, tidak hanya harga serta cara bayar yang kompetitif. Lebih dari itu, lokasi yang memiliki prospek akan menjadi senjata para pengembang dalam memberikan penawaran kepada konsumen.
Sisi selatan Ibukota, selama ini kalah pamor dibanding sisi barat dan timur. Namun sisi selatan memiliki keunggulan dalam hal kualitas udara.
Data menunjukkan, kualitas udara sisi selatan Jakarta lebih baik dibandingkan dengan sisi timur dan barat. Hal ini bisa dimaklumi, karena sisi timur memiliki kawasan industri terbesar di Asia yakni Cikarang.
Berbanding terbalik, kawasan di sisi selatan Jakarta seperti Sentul punya kondisi berbeda. Di samping juga memiliki pertumbuhan pesat di sektor properti.
Ketahui dinamika pasar properti di Indonesia, termasuk sentimen pasar dari sudut pandang pembeli lewat Rumah.com Property Affordability Sentiment Index!
“Kawasan ini menjadi favorit warga Jakarta Selatan, sama seperti Tangerang Selatan yang dulu menjadi tempat pergeseran masyarakat Jakarta Barat untuk tinggal. Properti di kawasan Sentul selain untuk dihuni, juga bisa dijadikan instrumen investasi mengingat harga propertinya yang terus naik,” jelas Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI), Panangian Simanungkalit.
Ia menambahkan, “Mengingat lahan di Sentul yang masih sangat luas, maka pengembang perlu membuat inovasi baru. Inovasi tersebut berkaitan dengan akses infrastruktur.”
Mencerna masa depan Sentul, beberapa developer mulai bergerak untuk mengembangkan proyek di sini. Tak terkecuali PT Adhi Commuter Properti yang merupakan anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Melalui proyek LRT City Royal Sentul Park, Amrozi Hamidi selaku Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti (ACP) optimistis, “Sentul memiliki potensi besar. Dengan kualitas udara yang lebih bagus dibanding daerah lain, kawasan ini punya daya tarik bagi konsumen.”
Konsep yang diusung Royal Sentul Park adalah Nature and Leisure, yang disinyalir mampu mengakomodir kebutuhan wisata masyarakat Jakarta dan Bogor.
Proyek ini dibangun di lahan seluas 14,8 hektare dengan investasi Rp7,5 triliun. Nantinya akan ada 12 menara apartemen, gedung kantor, hotel dan mal, yang dilengkapi kawasan komersial dan pusat hiburan.
Mau beli apartemen? Untuk kenyamanan dan keamanan gunakan jasa agen properti dengan spesialisasi apartemen di Rumah.com.
“Ground Breaking tower pertama telah dilakukan pada bulan Juli 2017 dengan progress pembangunan mencapai 20%,” kata Sementara itu Nanang Safrudin Salim, Project Director LRT City Royal Sentul Park.
Saat ini, tower pertama telah terjual sebanyak 50%. Terdapat beberapa tipe seperti Studio, 1BR dan 2BR, dengan harga mulai Rp380 jutaan.
“Harganya sudah naik 25% dibanding harga perdana ketika launching tahun lalu. Tentu kenaikan harga ini menjadi bukti, bahwa produk properti ini memberi gain investasi yang menarik,” katanya.
Diperkirakan kawasan tahap 1 dengan luas 25.000 m2 ini akan selesai pembangunannya pada tahun 2020.
Manfaatkan event DealJuara, Pameran Properti Online Terbesar di Indonesia yang digelar Rumah.com mulai 20 Juli sampai 30 September 2018, dengan beragam penawaran menarik mulai dari DP 0%, cash back, gratis biaya KPR, hingga diskon Rp135 juta!
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Apartemen di Sentul Naik 25% Per Tahun"
Post a Comment