Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bersama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PPDPP) dan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), sepakat menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera (KPR Sejahtera) atau biasa disebut KPR Subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Perjanjian tersebut merupakan bentuk komitmen bersama untuk membantu pemerintah dalam membiayai KPR Sejahtera sehingga mempercepat pencapaian program sejuta rumah.
“PKS ini sangat strategis bagi Bank BTN karena dapat bersinergi dalam pembiayaan bersama KPR Sejahtera dalam rangka penyediaan dana jangka panjang,” kata Direktur Bank BTN, Iman Nugroho Soeko, Selasa (14/8). Mau beli rumah dengan KPR, hitung dulu berapa cicilan rumahnya lewat kalkulator KPR di Rumah.com.
Bank BTN mengapresiasi keputusan Pemerintah untuk mempercayakan penyaluran FLPP tidak hanya kepada Bank BTN, tapi juga BTN Syariah. Oleh karena itu, bank yang sudah menyalurkan KPR BTN selama lebih dari 41 tahun ini untuk tahap awal diberikan alokasi penyaluran KPR Sejahtera atau FLPP untuk 9.500 unit, dimana 464 unit diantaranya akan dilaksanakan BTN Syariah lewat akad Murabahah (jual beli).
“Bank BTN siap menerima limpahan dari bank pelaksana lain yang belum optimal menyalurkan FLPP, untuk membantu PPDPP mencapai target yang dicanangkan,” kata Iman. Hal ini sejalan dengan target mengejar angka penyaluran pembiayaan perumahan subsidi yang dipatok sekitar 600.000 unit.
“Kami melihat peluangnya masih besar, karena permintaan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah tetap tumbuh dan terdorong oleh kebijakan Bank Indonesia yang telah resmi memberlakukan relaksasi rasio kredit, terhadap nilai agunan atau Loan To Value properti per 1 Agustus lalu,” kata Iman.
Simak juga: Begini Langkah Ikuti Lelang Rumah Online
Adapun sepanjang semester I/2018, Bank BTN sudah menyalurkan pembiayaan perumahan baik KPR maupun kredit konstruksi untuk hunian sebanyak 423.303 unit rumah dengan nilai Rp38,4 triliun, baik rumah subsidi maupun non subsidi.
Khusus untuk pembiayaan rumah subsidi, Bank BTN sudah mendistribusikan pinjaman untuk 297.044 unit rumah dengan nilai Rp17,15 triliun.
Bank BTN juga bekerjasama dengan SMF dalam hal pemberian fasilitas pinjaman. BTN menjadi salah satu dari 21 Bank yang digandeng SMF untuk menikmati fasilitas pinjaman yang cukup terjangkau untuk menyalurkan FLPP bagi MBR.
Bagaimana ciri bank KPR yang baik dan terpercaya? Temukan jawabannya di sini!
Seperti diketahui, sesuai dengan Keputusan Menteri PUPR no. 463/KPTS/M/2018 tentang Proporsi Pendanaan Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera, SMF mengambil porsi 25% pendanaan FLPP, sehingga pemerintah hanya menanggung 75% dari pendanaan FLPP secara keseluruhan.
Menurut Iman, hadirnya SMF dalam pendanaan FLPP tidak hanya meringankan beban Pemerintah, tapi juga perbankan. Bank BTN menyambut baik tawaran SMF untuk memberikan fasilitas pinjaman dengan bunga terjangkau atau di bawah 4,5%, yang relatif lebih murah dibandingkan bunga pinjaman lain.
Selain itu tenor pinjaman yang diberikan juga cukup panjang, yaitu 20 tahun atau setara dengan tenor KPR yang diberikan kepada nasabah.
Pameran Properti Online Terbesar di Indonesia “DealJuara” digelar mulai 20 Juli sampai 30 September 2018. Dapatkan berbagai penawaran menarik mulai dari DP 0%, cash back, gratis biaya KPR, hingga diskon Rp135 juta!
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Bagikan Berita Ini
0 Response to "KPR Sejahtera Demi Kesejahteraan Rakyat"
Post a Comment