Liputan6.com, Jakarta RumahCom – Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), tahun 2017 produk domestik bruto (PDB) real estate tumbuh 3,68%, merosot jauh dibanding 2016, 2015, dan 2014 yang masing-masing tercatat 4,69%, 4,11%, dan 5%.
Tahun 2018 (sampai akhir semester pertama), pertumbuhannya kembali turun hanya 3,11% dan besar kemungkinan tidak banyak berubah hingga akhir tahun.
Semua developer dan pengamat mengakui situasi pasar masih berat kendati pertumbuhan ekonomi cukup baik, inflasi dan tingkat bunga terjaga rendah. Namun, dalam situasi makin lesu itu, sejumlah perumahan dan apartemen masih bisa berjualan (marketing sales) cukup baik.
Baca juga: Rumah.com Property Index untuk mencari tahu tren kenaikan harga properti per kuartal di berbagai lokasi favorit
Bahkan, beberapa penjualannya masih meningkat dibanding tahun 2017. Paling tidak, begitu pengakuan developernya.
“Penjualan kita tahun ini (2018) masih oke kendati tidak sehebat tahun-tahun sebelumnya,” kata Zaldy Wiharja, Assistant Vice President, Residential Marketing, PT Agung Podomoro Land Tbk (APL), dalam sebuah acara di Jakarta awal Desember lalu.
Ia pun menyebut 10 proyek APL yang saat ini dikembangkan di seluruh Indonesia. Mulai dari Bogor, Karawang, Batam, Kalimantan, Medan, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Bandung, dan Depok. Dua terakhir merupakan proyek baru, selebihnya sudah lama dibangun dan sekitar 70% unitnya sudah jadi dan siap huni.
Penjualan yang cukup baik juga dicapai PT Mitra Sindo Sukses (a subsidiary PT Modernland Realty Tbk) melalui proyeknya Jakarta Garden City (370 ha) di Cakung, Jakarta Timur.
Tahun ini bisa melepas hampir 700 unit rumah, apartemen, dan ruko. Lebih rendah daripada tahun lalu yang mencapai 700 unit, tapi nilainya masih sama, lebih dari Rp1,3 triliun.
Bahkan, CitraRaya (2.800 ha) Tangerang-Banten dan CitraMaja Raya (2.000 ha) di Maja, Lebak-Banten, tahun ini penjualannya kata Yance Onggo, GM Marketing PT Ciputra Residence (Ciputra Group), pengembangnya, masih bisa meningkat lima persen dibanding 2017.
Simak juga: Mau tahu kebutuhan konsumen properti saat ini? Temukan jawabannya dalam Riset Konsumen Properti di Rumah.com!
“CitraRaya bisa menjual 695 unit rumah dan ruko tahun ini dengn harga rata-rata Rp775 juta per unit, CitraMaja 3.523 unit dengan harga rata-rata Rp225 juta per unit,” ujarnya.
Begitu pula Paramount Serpong (700 ha) di kawasan Gading Serpong, Tangerang, bisa menjual 621 rumah tahun ini dengan harga Rp600 juta–3,5 miliar/unit, lebih baik dibanding tahun lalu kendati developernya PT Paramount Land tidak menyebutkan angka persisnya.
Sementara apartemen Opus Park di kawasan pusat bisnis Sentul City (3.100 ha), Sentul Selatan, Bogor-Jawa Barat, bisa menjual sekitar 200 unit apartemen hanya dalam empat bulan (1 Juli–30 Oktober 2018) dengan harga unit antara Rp778 juta–3,1 miliar.
(Eits, jangan coba-coba beli rumah di pinggir kota tanpa menyimak ulasan wilayahnya di Area Insider Rumah.com!)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pasar Masih Berat, Penjualan Properti Tetap Terjaga"
Post a Comment