Search

Bangun Hunian Milenial, Pengembang Merasa 'Tertantang'

Liputan6.com, Jakarta – Perbandingan antara rata-rata kenaikan upah pekerja dengan rata-rata kenaikan harga properti khususnya rumah, menimbulkan kecemasan bahwa generasi milenial akan kesulitan memiliki rumah.

Namun faktanya, survei yang dilakukan Rumah.com menunjukkan bahwa masyarakat masih memiliki optimisme untuk memiliki rumah idaman.

Survei Rumah.com Property Affordability Index H2 2018 menunjukkan bahwa sebanyak 66% responden merasa puas dengan iklim properti saat ini. Angka ini sedikit menurun dibandingkan semester sebelumnya, sebesar 67%, namun meningkat sebanyak 4% dibanding semester yang sama satu tahun sebelumnya.

Keyakinan tersebut makin diperkuat, di mana 63% dari 1.000 responden mengaku berniat membeli rumah dalam waktu enam bulan ke depan. Menariknya, mayoritas responden yang berencana membeli rumah berasal dari golongan berpenghasilan di bawah Rp7 juta per bulan.

Dalam survei tersebut, sebanyak 53% responden yang berencana membeli rumah memiliki penghasilan di bawah Rp7 juta per bulan. Sementara itu, sebanyak 30% memiliki penghasilan berkisar Rp7 juta hingga Rp15 juta, dan sisanya berpenghasilan di atas Rp15 juta.

Mencerna apa yang tercantum dalam survei, Andreas Nawawi selaku Managing Director Paramount Land mengatakan pihaknya akan mengambil kesempatan tersebut dengan meluncurkan proyek baru yang ideal bagi keluarga muda.

“Namanya Grand Amarillo harganya Rp1,2 miliar. Bagi yang punya gaji di atas Rp15 jutaan, rumah ini bisa dicicil kisaran Rp9 juta per bulan. Kami siapkan cara bayar yang mudah, diantaranya cukup bayar DP KPR Rp66 jutaan konsumen bisa langsung akad,” jelasnya.

(Mau beli rumah? Simulasikan dulu cicilan rumahnya lewat Kalkulator KPR dari Rumah.com)

Grand Amarillo akan diluncurkan secara bertahap dengan tahap pertama sebanyak 94 unit. Menariknya, unit di klaster ini merupakan rumah kembang yang dapat diperluas sewaktu-waktu. Konsep yang dituangkan ke setiap unitnya ialah desain compact dengan dua pilihan lebar kavling (L6 dan L7).

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bangun Hunian Milenial, Pengembang Merasa 'Tertantang'"

Post a Comment

Powered by Blogger.