(Eits, jangan coba-coba beli rumah di pinggir kota tanpa menyimak ulasan wilayahnya di Area Insider Rumah.com!)
Ada banyak jenis bagi Anda yang tertarik melipatgandakan uangnya lewat reksadana. Mulai dari reksadana saham, campuran, pendapatan tetap, pasar uang, serta index. Namun yang cukup minim risikonya adalah reksadana pendapatan tetap.
Untuk memudahkan Anda membayangkan keuntungan investasi dari reksadana pendapatan tetap, berikut contoh simulasinya.
Di bulan Januari 2016, Mr. A membeli reksadana pendapatan tetap di firma MDPT senilai Rp10 Juta. Nilai Aktiva Bersih (NAB) MDPT hari itu adalah Rp3.000. Jika dihitung, maka unit penyertaan yang dimiliki MR. A sebesar;
Rp10.000.000 = Rp3.333.333 unit penyertaan
(Jika Anda merupakan pembeli hunian pertama dan masih ragu dengan rumah tinggal incaran Anda, tanyakan apa saja informasi yang dibutuhkan melalui Tanya Agen)
Nah, di akhir Februari 2016, Mr. A berniat menjual kembali seluruh reksadananya. Diketahui, NAB MDPT di tanggal itu mengalami sedikit kenaikan yakni Rp3.150. Maka total investasi yang diraih Mr. A adalah;
Rp3.333.333 X Rp3.150 = Rp10.499.998
Oleh karena itu, Mr. A berhasil memperoleh keuntungan dengan perhitungan;
- Modal awal reksadana Rp10 Juta
- Investasi yang didapat saat menjual reksa dana Rp10.499.998
- Total keuntungan; Rp10.499.998 – Rp10.000.000 = Rp499.998
Bayangkan, jika dalam satu bulan bisa dibukukan keuntungan Rp500 Ribu, berapa rata-rata keseluruhan keuntungan dalam dua tahun? Rp11.999.952 Juta jawabannya.
Dengan jumlah dana sebesar itu, Anda bisa saja menambal kekurangan pelunasan uang DP rumah yang berlokasi di wilayah pinggir Jakarta. Seperti Depok, Tangerang, Bekasi, maupun Bogor.
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Siasat Menabung DP Rumah Lewat Reksadana Pendapatan Tetap"
Post a Comment